Saturday, March 12, 2011

The Beatles - Album Sgt Peppers Lonely Heart Club Band (1967)


The Beatles - Album Sgt Peppers Lonely Heart Club Band (1967)




















Review Berseri The Beatles (8)
Album Sgt Peppers Lonely Heart Club Band (1967)

Menjelang dirilis nya album Sgt Peppers Lonely Heart Club Band, yaitu pada akhir tahun 1966 dan awal tahun 1967, The Beatles sempat dilanda kelesuan. Bahkan ada yang menyangka jika band Liverpool ini sudah tamat. Ya, setelah merilis album Revolver dan konser terakhir di pertengahan tahun 1966, The Beatles memutuskan untuk mundur dari muka publik. Mereka sepakat melakukan hal itu karena musik yang mereka mainkan sudah tidak bisa dinikmati sendiri lantaran tenggelam teriakan histeria beatlemania, kecuali ketika mereka tampil di Budogan Jepang yang penonton nya sangat sopan dan tertib.
Usai menyelesaikan tour dan album nya, The Beatles sempat break beberapa bulan sejak pertengahan tahun 1966. Para personel nya menempuh jalan sendiri-sendiri. Paul mendapat job menggarap soundtrack film The Family Way. John Lennon mencukur cepak rambut nya dan mulai mengenakan kacamata nenek untuk berperan dalam Film How I Won The War. George Harrison yang kesengsem dengan budaya India sejak penggarapan Film Help ! memilih mengunjungi negeri gangga itu untuk mempelajari budaya timur India dan sitar India. Beriring dengan kedekatannya pada dunia mistis timur India, George mengubah penampilan dengan memelihara kumis sebagai simbol kedamaian hidup. Sedangkan Ringo Star memilih berlibur bersama istri dan anak nya.
Hingga bulan Desember 1966 menjelang hari natal, The Beatles belum merilis satu pun album dan singel. Pihak label kemudian merilis album kompilasi Oldies Collection yang hasilnya sangat mengecewakan. Pada album itu terdapat satu lagu yang pernah direkam tetapi belum pernah dirilis The Beatles, yaitu lagu "Bad Boy". Beruntung pada akhir bulan Desember 1966 itu sebenarnya The Beatles telah berkumpul di studio untuk menggarap album baru. Penggarapan album baru yang kemudian menjadi album monumental mereka itu ditandai dengan dirilisnya beberapa singel yaitu singel "Strawberry Field Forever"/ "Penny Lane", "Hello Goodbye"/ "I'm The Walrus", "Baby You're A Rich Man"/ "All You Need Is Love" pada awal tahun 1967. Singel-singel itu diproduksi saat menggarap album dahsyat tadi untuk memanjakan penggemarnya.
Ketika singel-singel tersebut dirilis, sudah terasa sekali perbedaan yang menyolok dari warna musik The Beatles. Bukan cuma sekedar penggunaan string orkestra seperti pada "Strawberry Field Forever", "All You Need Is Love", atau "Hello Goodbye", tetapi juga penggunaan alat musik oboe dan melibatkan vokal latar dari para rekan dekat The Beatles. Sebut saja ada Brian Jones dari The Rolling Stones yang memainkan oboe pada lagu "Baby You're A Rich Man", sedangkan Mick Jagger (The Rolling Stones), Keith Richard (The Rolling Stones), Mariane Faithful mengisi vokal latar.
Namun di balik penggarapan album Sgt Peppers Lonely Heart Club Band ini juga diwarnai konflik antara John dengan manajer Brian Epstein. Brian yang selama ini dianggap telah berjasa mengangkat popularitas The Beatles, direndahkan begitu saja oleh John. Sehingga membuat hidup Brian menjadi goncang dan dia menjadi konsumen obat bius. The Beatles seolah tidak peduli lagi dengan Brian Epstein. Mereka terus menyelesaikan album muktahir itu hingga dirilis pada bulan Juni 1967. Komposisi "Sgt Peppers Lonely Heart Club Band" menjadi pembuka album ini dan dibawakan oleh Paul dalam iringan musik funk bit mid tempo serta dibalut sound alat tiup. Bagian reffrain lagu ini kemudian menyajikan harmonisasi vokal Paul dan John.
Kemudian lagu ini disusul seolah seperti medley dengan lagu "With A Little Help From My Friends" yang dibawakan Ringo Star. Lagu ini tampil dalam kemasan swing pop mid tempo dan dilatari vokal John, Paul, George. Satu lagu yang menunjukkan sikap terkesan John pada lukisan karya Julian (putranya) juga ditunjukkan pada lagu "Lucy In The Sky With Diamond". Lagu ini terdengar mistis pada intro nya yang menyajikan sound denting piano elektrik sepanjang 4 bar dan langsung disusul vokal John di bagian verse beriring dengan dentaman bas. Kemudian lagu ini meluncur dalam irama funk bit mid tempo ketika masuk di bagian reffrain. Komposisi "Getting Better" disajikan dalam rock mid tempo yang mengandalkan patern rif gitar tetapi tidak rapat. Paul membawakan lagu ini diselingi suara tetabuhan conga di bagian jeda dan coda lagu. Paul juga terinspirasi dengan sebuah berita tentang hilang nya seorang gadis dari rumah nya dan diungkapkan dalam lagu "She's Living Home". Lagu yang terdengar kolosal ini dibuka dengan petikan harpa sepanjang 2 bar, lalu disusul dengan gesekan sound string orkestra.
Album ini juga menyisipkan satu lagu bernuansa India, "With In You Without You". Lagu tersebut dibawakan George Harrison sendiri dengan iringan para musisi India yang memainkan tabla, sitar India, tambura, serta tidak ketinggalan string orkestra. Paul juga mengenang kegemaran ayah nya yang dulu merupakan musisi jazz, lalu diungkapkannya dalam bentuk musik untuk lagu "When I'm Sixty Four". Namun mereka baru mencapai klimak nya ketika membawakan komposisi "Sgt Peppers Lonely Heart Club Band (reprise)" yang seolah nyambung dengan " A Day In The Life". Versi reprise dari "Sgt Peppers Lonely Heart Club Band" jauh lebih cepat tempo nya dengan memainkan rock up tempo. Sedangkan "A Day In The Life" tampil dengan gaya musik nan psychedelick. Vokal John seperti melayang-layang membayangkan kehidupan baru yang penuh kedamaian dihiasi musik nan nglangut, lalu Paul menambahkan bagian bridge nya. Lagu ini ditutup dengan sound string orkestra yang seolah berputar-putar semakin keras lalu denting piano secara serentak memainkan nada C minor sebagai gong nya.
Inilah album The Beatles yang banyak dikaji para kritisi musik sebagai album puncak dari kehebatan dan kedahsyatan The Beatles sebagai band pendobrak musik pop dunia. Selain itu bisa dikatakan sebagai album penanda muncul nya gejala musik progresif rock, walaupun Pink Floyd telah mendahului lewat album The Paper Get At Down, serta disusul setelah The Beatles adalah Jimmy Hendryx & The Experience lewat album Are You Experience. Cover album nya sendiri mencerminkan budaya psychedelick yang tengah menjadi model saat itu. Mereka mengenakan kostum mirip seorang perwira dengan dilatari foto-foto para tokoh terkenal, serta didepanya terdapat hiasan bunga-bunga termasuk bunga ganja yang membentuk tulisan The Beatles. Ya, masa itu merupakan masa kebebasan remaja mengkonsumsi ganja dan obat bius dan telah menjadi budaya terutama di kalangan kaum hippies.

Track list :
- Sgt Peppers Lonely Heart Club Band
- With A Little Help From My Friends
- Lucy In The Sky With Diamonds
- Getting Better
- Fixing A Hole
- She's Leaving Home
- Being For The Benefit of Mr Kite!
- With In You Without You
- When I'm Sixty Four
- Lovely Rita
- Good Morning Good Morning
- Sgt Peppers Lonely Heart Club Band (reprise)
- A Day In The Life

No comments:

Post a Comment